GIVE AND GIVE

 GIVE AND GIVE.
         Suatu ketika ada seorang karyawan menanyakan kepada saya ,"Jay, ada kawan nggak, tukang renovasi rumah yang bagus?". Spontan saya teringat kawan saya yang memang berprofesi sebagai desain interior dan kontraktor. Karena bisnis saya tidak berhubungan dengan kontraktor, kenapa tidak saya referensikan kawan saya yang ahli. Singkat kata , atas referensi tersebut, kawan saya mendapat order. Setelah pekerjaaan selesai dan mendapat bayaran , dia menelpon saya. Dia mengajak saya dan mengatakan ingin berbagi keuntungan. Spontan saya menolak dan mengatakan," Nggak usah deh, buat kamu aja, ngapain bagi sama aku". Dia jawab," Lho, kan atas referensi kamu, seharusnya kamu dapat dong!" Saya balik nanya ," Kenapa harus dapat?"
Give and Take
           Mungkin anda berpikir, kan sudah selayaknya saya mengambil porsi saya. Istilahnya, karena saya sudah give, ya pantas kalau saya take. Ayo kita analisis!  Saya berbicara dalam konteks referensi selain bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis saya. Seandainya saya mengambil komisi atas jasa saya dan selalu mengambil porsi tersebut, maka apa yang saya pikirkan setiap kali mendapat peluang yang bukan untuk saya?  take dengan cara give atau memberi dengan harap mendapatkan balas.
Saya sangat yakin hubungan yang kita bangun berdasarkan bisnis semata, bukan keikhlasan bersaudara tidak bakal langgeng. Karena setiap kita berbuat sesuatu, kita terlebih dahulu mengharap suatu balasan.

Sepotong Roti
            Memang tidak mudah mempraktikannya didunia yang sudah terlanjur materialistis dan kapitalis. Semua dihitung dengan uang . Bahkan ada pepatah ," Money is relativea.The more money you have, the more realatives you have". Tapi coba bayangkan dan rasakan , jika suatu saat ada seorang kawan , yang baru mengenal Anda , tiba-tiba memberikan sepotong roti yang lezat. Apalagi saat itu Anda sedang kelaparan. Apa yang Anda rasakan? Saya yakin Anda akan teringat pada seseorang yang pernah memberi Anda. Nah, seandainya di dunia ini kita mau berbagi roti, alangkah damainya dunia ini. Peluang selalu ada dimana-mana, tapi belum tentu ditangan anda. Sebaliknya, bisa jadi peluang orang lain sedang ditangan Anda sekarang.
            Bagaimana jika Anda telah banyak memberi tapi jarang diberi? Itu namanya investasi, biarkan bunga-berbunga. Tidak ada yang sia-sia dari setiap amal yang kita berikan. Bukankah itu rejeki yang dijanjikan!
                                                                                                          Sumber"_buku the power of kepepet"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat lapangan tenis

Kontraktor Lapangan Tenis Banjarmasin,Bali,Balikpapan,Samarinda,Surabaya,Sidoarjo,Tapin,Sorong,Jaya pura,Manokwari,Yogyakarta,Tanahbumbu ,Kandangan,Banjarbaru,Pontianak,Sanggau,Denpasar.

Pembuatan Lapangan Tenis