Membuat lapangan tenis

Menurut jenis material yang dipakai membuat lapangan tenis, maka lapangan tenis secara garis besar dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Lapangan rumput ( grass court ).2.Lapangan tanah liat ( gravel ) 3. Lapangan semen dan granit ( hard court ). 4. Lapangan Flexi Pave

Tahap pertama adalah mengecek tanah apakah sudah rata kalau belum diratakan dan dipadatkan lalu pemasangan bouwplank untuk menentukan luas area existing dan menentukan titik 0,00.
Pekerjaan galian atau pondasi sloof lapangan tenis,untuk galian sloof , dibentuk galian dengan lebar 20cm dan kedalaman 30cm untuk area existing.
Pekerjaan pondasi dan stuktur:
Setelah pekerjaan diatas maka dilakukan pembuatan bekesting untuk sloof pondasi.
Setelah bekesting siap maka dilakukan perakitan pembesian sloof lalu pengecoran. Untuk memperkuat sloof sebagai dasar dan pondasi dari plat maka coran didiamkan selama 21 hari agar mutu beton tercapai kekerasannya.
Lapangan Granit
Pemasangan list untuk menentukan line marking, setelah siap granit hijau yang telah dicampur dengan semen diratakan, untuk line marking pilih granit yang berwarna putih.

Proses yang terakhir adalah pencucian dengan menggunakan Hcl atau Asam Clorida.
Lapangan Tanah Liat ( Gravel )
Lapangan ini terbuat dari serpihan batu genteng yang dihancurkan , dalam pembuatan lapangan type ini harus diperhatikan mutu jenis tanah liat atau pasiran genteng yang dihancurkan harus bisa menyerap air juga pembuatan gorong-gorong resapan air harus diperhatikan.
Lapangan flexi 
Penggelaran dan pemasangan asal hotmix secara rata, karena lapisan aspal kasar dan berpori diperlukan lapisan dasar cat primer coat sebagai sealer, bahan yang digunakan harus dicampur dengan pasir silica halus 1:1 agar dapat mengisi pori lapisan aspal agar mendapatkan permukaan lapisan aspal yang halus dan lembut.Pengeringan primer coat harus diperhatikan selama pekerjaan lapis coating berikutnya supaya hasilnya bagus. Pekejaan terakhir pengecatan garis marking.
Lapangan Rumput
lapangan ini dibuat diatas tanah yang keras tentu saja sesudah dipadatkan dan ditumbuhkan diatasnya sebagai alas atau lantai permainan.Type lapangan tenis ini sangat jarang di Indonesia karena biaya perawatannya mahal.